Translate

Rabu, 29 April 2020

tEORI BTS - HYYH The Note Her ( Taehyung )

29 Desember, Tahun 10
Aku masuk ke dalam ruangan setelah melepas sepatuku dan melemparkan ranselku. Ayahku ada disana. Aku tidak ingat kapan terakhir kali aku melihatnya atau kemana dia pergi. Aku lari ke dalam pelukannya. Aku tidak ingat apa yang terjadi setelah itu. Apakah aku mencium bau alkohol atau apakah dia memarahiku? Atau apakah dia menamparku? Aku tidak ingat apa yang terjadi. Bau alkohol, napas yang berat, matanya merah, dan jenggotnya tidak rapi. Kemudian dia menggunakan tangannya yang besar untuk menamparku. Dia
bertanya apa yang sudah aku lihat, kemudian aku ditampar lagi. Kemudian dia mengangkatku. Meskipun mata merah itu sangat menakutkan, aku tidak bisa menangis. Ini bukan ayahku. Dia tidak terlihat seperti ayahku. Aku meronta. Kemudian kepalaku terbentur dinding dan aku jatuh ke lantai. Rasanya kepalaku seperti ingin pecah. Pandanganku mengabur dan mulai gelap. Satu-satunya hal yang bisa kuingat adalah suara napas ayahku yang berat.
22 Mei, Tahun 22
Aku melewati area pepohonan itu lagi ketika aku menerima telepon dari hyung. Akhir-akhir ini, hal ini sering terjadi. Aku pindah ke tempat dimana tidak ada yang bisa mendengarku. Aku melambatkan langkahku, kemudian bersembunyi di dekat laut. Hyung tidak melihatku, dia hanya berjalan melewatiku.
'Bukankah kau hanya satu tahun lebih tua dariku? Bagaimanapun juga, ini bukan tanggung jawabku'
Ada sesuatu yang dingin merayap di punggungku. Kemudian menghilang. Semua yang ada di dunia ini terlihat hancur, sama sepertiku yang berjuang dikeras di dalam laut, membuat orang-orang merasa dingin, takut, tragis, dan kesepian.
Aku marah dan aku tidak bisa menahan semua ini lagi. Aku ingin menghentikannya dan menghajarnya. Tapi sebagian dari diriku masih pengecut. Dalam diriku mengalir darah ayah. Apakah ini juga kekerasan bagiku? Ada sesuatu yang ingin keluar dari pertahanan diriku.
25 Juni, Tahun 22
Setelah mendengar suara di belakangku, aku dengan sengaja memperlambat langkahku. Ini ketiga kalinya kita bertemu di mini market. Perempuan itu berlari setelah melihatku. Dia berjalan disana, di dekat mini market itu, kemudian dia akan bersembunyi setelah aku datang. Dia pikir dia sudah bersembunyi dengan baik, tapi aku bisa melihat bayangannya dengan jelas. Aku tertawa dan pura-pura tidak melihatnya. Akhirnya dia mengikutiku.
Memasuki jalan setapak, hanya jalan ini yang tidak disinari cahaya. Jalan ini panjang. Jika ada cahaya di depan, maka bayangan kita akan jatuh ke belakang.
Saat ini bayangan itu ada di belakangku. Perempuan yang mengikutiku sedang menahan napasnya.
Aku mempercepat langkahku. Bayanganku ada di depan karena cahaya menyinariku dari belakang. Setelah beberapa waktu, cahaya yang lain menyinariku. Jika aku berhenti, maka tidak akan ada pergerakan. Kedua bayangan dengan tinggi yang berbeda itu ikut berhenti.
Aku berkata, 'aku akan menunggu sampai kita kembali kesini'. Bayangan perempuan itu terkejut. Dia menahan napasnya seakan-akan dia tidak ada disana.
'Aku melihatmu,' aku menunjuk bayangan itu.
Tak lama kemudian, dia mendekatiku dengan langkah kaki yang lantang.
Aku tersenyum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar