Translate

Rabu, 29 April 2020

TEORI BTS - HYYH The Note Her ( Seokjin )




2 Maret, Tahun 19
(Hari ini adalah hari pertama sekolah, karena di Korea sekolah mulai pada musim semi)
Aku mengikuti ayahku ke kantor kepala sekolah. Ini adalah hari ke-10 setelah aku kembali dari Amerika. Kemarin kudengar aku harus turun satu tingkat karena sistem pendidikan disini berbeda.
'Tolong jaga dia,' kata ayahku seraya menepuk pundakku. Aku merinding.
'Karena sekolah adalah tempat yang berbahaya, kita butuh peraturan,' kata kepala sekolah sambil menatap mataku.
Setiap kali kepala sekolah berbicara, dia kelihatan seperti iblis.
'Bukankah Seokjin yang dungu ini juga bepikiran hal yang sama?' aku bisa merasakan bahuku ditekan dengan kuat oleh ayah saat aku sedang memikirkan jawaban untuk pertanyaan mendadak ini. Aku mengepalkan tanganku, tulang bahuku serasa akan lepas. Aku merinding dengan keringat dingin.
'Kau harus menjawab pertanyaanku. Seokjin dungu ini harus menjadi siswa yang baik,' kata kepala sekolah itu dengan wajah datar.
Ketika aku menjawab 'ya', seluruh rasa sakit itu tiba-tiba hilang. Kemudian aku mendengar suara tawa kepala sekolah dan ayahku. Aku tidak bisa mengangkat kepalaku. Aku hanya memandangi sepatu ayahku dan kepala sekolah itu.
Meskipun aku tidak tahu darimana asal cahaya itu, tapi cahaya itu membuatku sangat takut.
11 April, Tahun, 22
Aku datang ke laut sendirian. Melalui kamera, laut biru ini terlihat luas dan seakan ingin melindungi. Sinar matahari yang menyinari laut, angin yang menghembus pepohonan, semuanya terlihat sama seperti sebelumnya. Jika ada hal yang berubah, itu adalah aku. Tiba-tiba aku teringat momen yang terjadi 2 tahun 10 bulan yang lalu, tapi momen itu hilang dengan cepat. Kita duduk di tepi laut itu. Meskipun kita merasa lelah, kecewa, dan marah, tapi setidaknya kita masih bersama.
Aku menginjak gas menuju pom bensin itu setelah melalui terowongan. Aku menurunkan kaca mobil saat aku berhenti di dekat sekolah kita dulu. Malam yang hangat, bunga sakura berjatuhan. Setelah melewati sekolah, beberapa meter jalan lurus, belok ke kiri, dan belok ke kanan, akhirnya aku melihat sebuah cahaya dari pom bensin tempat Namjoon bekerja.
15 Agustus, Tahun 22
Aku menginjak rem secara tidak sadar. Mobil-mobil di belakangku mulai membunyikan klakson. Ketika aku lewat, seseorang memarahiku, tapi bagaimanapun kau tidak bisa mendengar suara yang asli di kota ini. Aku melihat sebuah kebun di sudut jalan itu. Aku tidak menginjak rem karena melihat kebun itu, melainkan aku melihat kebun itu setelah aku menginjak rem.
Mungkin karena interiornya masih direnovasi, pemilik kebun itu berhenri melakukan pekerjaannya dan kemudian mendekatiku. Meskipun aku sangat suka bunga, aku belum pernah mendengar nama bunga ini. Aku harus menemukan bunga itu. Ketika pemilik kebun itu mendengar nama bunga yang kusebutkan, dia menatapku sebentar. Dia berkata kebun ini belum resmi dibuka, tapi aku boleh memesan.
Dia bertanya, 'kenapa kau membutuhkan bunga itu?'
Aku membanting stir saat aku kembali ke jalanan. Aku berpikir kenapa aku membutuhkan bunga itu. Hanya ada satu alasan. Karena aku ingin orang-orang bahagia, aku ingin melihat mereka tersenyun, dan aku ingin menjadi orang yang baik.
Cr. Jimin base

Tidak ada komentar:

Posting Komentar